Rss Feed

Ketika saya mengenal TI

Konon peradaban tertinggi manusia ditandai dengan keberadaan dan dominannya penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Demikian kata Alvin Toffler dalam karyanya The Third wave (1983). Bahkan dalam hal menentukan siapa yang paling unggul di antara mereka, muncul adagium “siapa menguasai informasi, maka dialah yang akan mencapai keberhasilan”. Keberhasilan di sini dimaknai dalam arti sangat luas, bisa menyentuh berbagai ranah: kekuasaan politik, militer, budaya, ekonomi, bahkan urusan cinta!
Dewasa ini penerapan teknologi informasi sangat terasa di bidang komunikasi dengan ditandai munculnya beragam gadget mulai dari yang paling sederhana yang cuma dapat mengakses moda suara, hingga yang paling canggih yang memungkinkan kita bertatap muka kala berinteraksi meski dipisahkan jarak.
Penemuan tercanggih yang keberadaan dan manfaatnya paling dirasakan masyarakat adalah internet. Melalui berbagai layanan program internet yang disediakan provider, kita bisa berinteraksi dengan individu maupun kelompok masyarakat lain tanpa dibatasi waktu dan tempat; mengakses data dan informasi mengenai berbagai macam topic baik yang sifatnya sains maupun hiburan. Terlepas dari ekses negative yang menyertainya, tentu saja berbagai konten yang diakses melalui internet dapat membuat mata dan pikiran kita terbuka.
Khusus dalam bidang pendidikan, internet memungkinkan kita untuk memperoleh data dan informasi yang lebih luas dari berbagai sumber yang kredibel. Misalnya kita bisa mengakses langsung isi perpustakaan universitas terkemuka dunia yang telah membuka layanan internetnya. Atau bahkan mungkin langsung berhubungan dengan narasumber yang kita perlukan. Di samping itu, kita bisa melakukan system belajar jarak jauh (distance learning) yang memangkas jarak, sehingga, misalnya, kita bisa langsung bisa mengikuti konferensi atau perkuliahan di Amerika dari kamar tidur kita di Bandung. Dan yang terakhir, tentu saja saya tiudak melewatkan keberadaan situs jejaring social semacam face book, twitter dan blog, yaah sekedar mengekspresikan diri kan tidak ada salahnya.
Itulah sekelumit kesan saya dalam menerima pelajaran teknik informasi serta pengaruhnya terhadap saya.
Ponsel Nokia E75 Akan Diluncurkan Maret 2009

By admin on February 16th, 2009
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (26 votes, average: 3.85 out of 5)
Loading ... Loading ...

nokia-e75-red-150x150Nokia E75 baru saja diumumkan dan merupakan jenis baru dari seri E. Rencana ponsel ini diluncurkan pada Maret 2009. Ponsel ini akan mendukung game N-Gage dan memiliki layar QVGA 2.4 inch.

Nokia E75 ini mengambil inspirasi dari 9300 yang merupakan communicator mini pertama Nokia yang menggabungkan keyboard full untuk messaging dan juga keypad ponsel tradisional. Ponsel ini juga memiliki kamera 3.2 megapiksel dengan autofocus, akses HSDPA kecepatan tinggi, A-GPS dengan Nokia Maps dan player musik dengan konektor audio standar 3.5 mm.

Perkiraan harga adalah 375 euro atau 5.7 jutaan kalau dirupiahkan.
Nokia E75 hitam

Nokia E75 hitam

Categories: Ponsel
Tags: handphone, nokia, nokia e75, Ponsel

MRAM: Teknologi Terbaru Memori Komputer, 10 Kali Lebih Cepat dari RAM

Pesan Shiro: Lagi bosen? main game flash gratis dulu yuk.. Bisa di download lho..

Kecepatan selalu didambakan oleh siapa saja. Berbagai usaha dan penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan . Beberapa waktu yang lalu super komputer tercepat di dunia telah hadir untuk membantu militer amerika melakukan perhitungan. Kini giliran sebuah teknologi di bidang Memory .

Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar istilah RAM (Ramdom Access Memory) untuk menyebut memory . Memory RAM ini memiliki berbagai jenis mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan beberapa jenis lainnya.

Namun ternyata RAM saja elum cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia akan tuntutan kecepatan. Oleh karena itu, Fisikawan dan Insinyur Jerman mengembangkan sebuah jenis memory baru.

Memory tersebut diberi nama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), memory ini bukan hanya lebih cepat daripada RAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing dan level penyimpanan dengan cara membalik arah kutub utara-selatan medan magnit.

IBM dan beberapa perusahaan pengembang yang lain berencana menggunakan MRAM, MRAM ini akan memutar elektron-elektron untuk mengganti kutub magnet. Hal ini juga dikenal sebagai spin-torque MRAM (Torsi putar MRAM) teknologi inilah yang kini sedang dikembangkan oleh para fisikawan dan insinyur Jerman.

Dengan membangun pilar-pilar kecil berukuran 165 nano meter, akan mengakibatkan magnet variabel pada atas lapisan akan mengakibatkan arus listrik mengalir dari bawah ke atas dan akan memutar posisi elektron. Medan magnet ini akan berubah dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merubah kutub medan magnet ini. Kemudian kutub utara dan selatan akan bertukar.

Jika anda bingung dengan proses di atas, tidak usah dihiraukan juga tidak apa-apa. Atau kalau mau membaca sendiri yang versi inggris disini.

Yang pasti, kecepatan MRAM mencapai 10 kali lipat kecepatan RAM. KEcepatan ini masih bisa terus dikembangkan dimasa depan.

[Gizmowatch]

Tags: , ,

Vaksin AIDS kurang Efektif Atasi AIDS

Irni Diniati
21/10/2009 11:20 | Penelitian
Liputan6.com, Paris: Hasil akhir dari pengujian vaksin antiHIV (Human Immunodeficiency Virus), ternyata vaksin itu kurang efektif dalam mengurangi resiko terserang penyakit AIDS. Menurut para peneliti, perlindungan vaksin itu tidak lebih ampuh dibandingkan perkiraan sebelumnya. Demikian Advocate.com, Selasa (20/10).

Bulan lalu, sebuah percobaan yang dilakukan terhadap 16 ribu relawan di Thailand menunjukkan, kombinasi dua vaksin itu dapat mengurangi resiko terinfeksi HIV hingga lebih dari 31 persen [baca: Harapan Baru dalam Vaksin Anti-HIV]. Namun setelah penelitian dilengkapi, ternyata vaksin itu hanya efektif 26 persen.

Hasil lengkap penelitian ini dipublikasikan secara online oleh jurnal kesehatan New England Journal of Medicine dan dipresentasikan pada "2009 AIDS Vaccine Conference" di Paris, Prancis. Di dalamnya termasuk dua analisis tambahan yang menyarankan manfaat vaksin ini. Namun, analisis itu tidak disertai tingkat kemanjuran yang signifikan secara statistik.

Kepala International AIDS Vaccine Initiative Dr. Seth Berkley mengatakan, vaksin kombo tersebut hanya memberikan "efek sederhana."(SHA)
Tahun Depan, MUI Bikin Vaksin Meningitis Halal
Pengurus Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berpose bersama usai Rakernas di Hotel Twin Plaza, Sabtu (24/10).
Sabtu, 24 Oktober 2009 | 14:26 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi kontroversi vaksin meningitis yang diduga bercampur bahan dari babi, Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim mengatakan, MUI minta maaf karena belum menemukan satu pun vaksin meningitis yang halal.

"Maaf terhadap masyarakat karena sampai pelaksanaan haji tahun ini kami belum menemukan vaksin yang bisa dinyatakan halal," tutur Lukmanul dalam keterangan pers di Hotel Twin Plaza, Sabtu (24/10).

Lukmanul mengatakan, MUI menghadapi kendala dari perusahaan-perusahaan yang tak mau terbuka mengenai bahan baku pembuatan vaksin tersebut, seperti di Belgia. "Jadi kami belum bisa mengambil keputusan vaksin yang dinyatakan halal," tandasnya.

Tahun depan, Lukmanul berharap kerja sama MUI dan sejumlah universitas terkemuka dapat mengupayakan pembuatan vaksin di dalam negeri sehingga menjamin vaksin tersebut halal. Vaksinasi meningitis diperlukan oleh para calon haji ketika hendak pergi umrah untuk mencegah mereka dari ketularan penyakit meningitis yang berkembang biak di Afrika. Jika tidak, dikhawatirkan banyak calon haji yang bisa tertular penyakit dari calon haji lain asal Afrika.